semusim
ketahanan pangan di Indonesia nampaknya menjadi banyak perbincangan akhir-akhir ini.
Indonesia saat ini hanya mampu surplus beras 3,5 juta ton, diharapkan tahun 2014 surplus hingga 10 juta ton.
itu juga yang membuat pemerintah kota depok mencanangkan program "gerakan sehari tanpa nasi" buat para pegawai negeri sipil disana. meskipun lingkup daerah tapi menuai banyak kontroversi.
tapi mengingat jumlah lahan dan penduduk yang semakin bertambah, nampaknya layak diperbincangkan serta dihimbau agar menciptakan ide kreatif untuk melakukan inovasi bahan alternatif pengganti nasi yang memiliki kandungan gizi sama tentunya.
musim yang menjadi patokan para petani untuk bercocok tanam rupanya sudah tidak dapat diandalkan lagi.
perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan musim kemarau yang panjang atau mjsim hujan dengan debit air hujan yang tinggi. itulah musim.
oke,hal di atas hanya sekedar sekilas info aja.
bukan semusim dalam konteks sebenarnya yang pengen aku bahas disini, tetapi semusim dalam berbagai kacamata.kamu sendiri yang bisa menyimpulkan arti kata ini.
ha?apa lagi itu?penasaran?simak artikel berikut.hehehe..
buat kamu yang mayoritas mahasiswa pastinya pernah ngalamin masa yang namanya pertengkaran antara hati dan idealisme bukan?antara hati nurani yang mengatakan A, sedangkan idealisme kamu yang muncul karena hal alamiah mengatakan B.lalu manakah yang harus kamu pilih?aaa..galau.begitu kata sebagian orang.
bukan hanya kamu yang pernah ngalamin hal kaya gitu kok.tapi aku juga.
ada yang bilang hati nurani itu lebih bisa dipercaya, tapi ada juga yang bilang kalo keluar dari batas nurutin idealisme itu berarti keluar dari garis aman dan mencoba hal baru tentunya dengan menanggung resiko,hidup menjadi lebih berwarna.
saat kita muda mungkin idealisme itu menjadi sesuatu yang sangat indah,itulah pemikiran kita karena seperti citra anak muda yang kreatif dan inovatif, tetapi ketika kita melihat orang yang sudah berumur paruh baya atau lebih cenderung berpikir menurut hati nurani dan mengambil jalur aman.padahal aku yakin kalo mereka juga memiliki jiwa idealisme ketika muda.
nampaknya semusim disini sangat menarik. semusim ketika orang-orang seumuran kamu memiliki pemikiran yang homogen dimana itu dianggap sebagai "surga" dan pencarian jatidiri.
semusim ketika mengalami momen ujian, semusim ketika mengalami momen wisuda, semusim ketika mendapatkan penghargaan atau apakah itu yang menggambarkan momen semusim orang-orang sebaya.
mungkin semusim akan cepat berlalu, tetapi cerita dan impian yang pernah terekam di dalamnya tidak akan pernah hilang begitu saja.
sungguh menarik mahasiswa itu seperti dikisahkan seorang tokoh GIE yang begitu memiliki pemikiran kritis,cerdas,dan tajam. manfaatkanlah masa tiap fase dalam hidup dan nikmatilah!
karena di dalam fase tersebut akan timbul kedewasaan untuk lebih memikul tanggung jawab yang besar.
musim-musim ketika kamu harus belajar, belajarlah.ketika kamu harus bermain-bermainlah. manajemen waktu yang baik disertai komitmen pasti akan sangat membantu.
Selamat menikmati musim.
Hayuning Santa Asisi
Indonesia saat ini hanya mampu surplus beras 3,5 juta ton, diharapkan tahun 2014 surplus hingga 10 juta ton.
itu juga yang membuat pemerintah kota depok mencanangkan program "gerakan sehari tanpa nasi" buat para pegawai negeri sipil disana. meskipun lingkup daerah tapi menuai banyak kontroversi.
tapi mengingat jumlah lahan dan penduduk yang semakin bertambah, nampaknya layak diperbincangkan serta dihimbau agar menciptakan ide kreatif untuk melakukan inovasi bahan alternatif pengganti nasi yang memiliki kandungan gizi sama tentunya.
musim yang menjadi patokan para petani untuk bercocok tanam rupanya sudah tidak dapat diandalkan lagi.
perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan musim kemarau yang panjang atau mjsim hujan dengan debit air hujan yang tinggi. itulah musim.
oke,hal di atas hanya sekedar sekilas info aja.
bukan semusim dalam konteks sebenarnya yang pengen aku bahas disini, tetapi semusim dalam berbagai kacamata.kamu sendiri yang bisa menyimpulkan arti kata ini.
ha?apa lagi itu?penasaran?simak artikel berikut.hehehe..
buat kamu yang mayoritas mahasiswa pastinya pernah ngalamin masa yang namanya pertengkaran antara hati dan idealisme bukan?antara hati nurani yang mengatakan A, sedangkan idealisme kamu yang muncul karena hal alamiah mengatakan B.lalu manakah yang harus kamu pilih?aaa..galau.begitu kata sebagian orang.
bukan hanya kamu yang pernah ngalamin hal kaya gitu kok.tapi aku juga.
ada yang bilang hati nurani itu lebih bisa dipercaya, tapi ada juga yang bilang kalo keluar dari batas nurutin idealisme itu berarti keluar dari garis aman dan mencoba hal baru tentunya dengan menanggung resiko,hidup menjadi lebih berwarna.
saat kita muda mungkin idealisme itu menjadi sesuatu yang sangat indah,itulah pemikiran kita karena seperti citra anak muda yang kreatif dan inovatif, tetapi ketika kita melihat orang yang sudah berumur paruh baya atau lebih cenderung berpikir menurut hati nurani dan mengambil jalur aman.padahal aku yakin kalo mereka juga memiliki jiwa idealisme ketika muda.
nampaknya semusim disini sangat menarik. semusim ketika orang-orang seumuran kamu memiliki pemikiran yang homogen dimana itu dianggap sebagai "surga" dan pencarian jatidiri.
semusim ketika mengalami momen ujian, semusim ketika mengalami momen wisuda, semusim ketika mendapatkan penghargaan atau apakah itu yang menggambarkan momen semusim orang-orang sebaya.
mungkin semusim akan cepat berlalu, tetapi cerita dan impian yang pernah terekam di dalamnya tidak akan pernah hilang begitu saja.
sungguh menarik mahasiswa itu seperti dikisahkan seorang tokoh GIE yang begitu memiliki pemikiran kritis,cerdas,dan tajam. manfaatkanlah masa tiap fase dalam hidup dan nikmatilah!
karena di dalam fase tersebut akan timbul kedewasaan untuk lebih memikul tanggung jawab yang besar.
musim-musim ketika kamu harus belajar, belajarlah.ketika kamu harus bermain-bermainlah. manajemen waktu yang baik disertai komitmen pasti akan sangat membantu.
Selamat menikmati musim.
Hayuning Santa Asisi
Comments
Post a Comment