Limited Edition

haii readers,, pembaca setia blog aku..apa kabar?? :)
maaf ya udah lama engga nulis lg,,hihi..kemaren sibuk banget habis kerja praktek sama ambil data Tugas Akhir di kota tetangga.fiuhh.bener2 proses yang melelahkan. 
Oia, malem ini engga tau kenapa habis hujan reda ples habis ndengerin satu lagu yang ngena banget (daritadi diputer berulang2) pengen banget nulis dan mendadak melankolis.hahhaa.
Sebenernya materi tulisannya engga dipersiapin kaya sebelum-sebelumnya, tiba-tiba terlintas gitu aja. 

Sore habis bangun tidur, seperti biasa buru-buru menyambar air untuk mengisi  dahaga tiba-tiba mata tertuju pada artikel di sebuah majalah wanita langganan ibu yang ngebahas tentang perempuan kartini. Disana diceritain kisah inspiratif perempuan-perempuan hebat dan sukses untuk mengejar karier serta sukses berumah-tangga. Jujur saja, sebagai perempuan teknik aku merasa sangat tertarik dengan artikel barusan yang aku baca, dituntut untuk mengaplikasikan disiplin ilmu, mampu mengorganisir banyak orang, dan sukses membangun rumah tangga tentunya menjadi ibu yang inspiratif bagi anak-anakku kelak. 

Di lingkungan kampus jurusanku, menjadi perempuan multitasking alias mampu mengerjakan beberapa pekerjaan dan mejalani beberapa peran berbeda dalam satu waktu seperti sudah menjadi keharusan, mengeluh bukan solusi karena tidak akan memberikan jawaban yang ada kita hanya dituntut untuk bertindak ya/tidak sama sekali. Pada kenyataanya tugas tidak akan pernah selesai jika kita tidak mengerjakannya sendiri karena teman yang membantu mengerjakanpun sibuk dengan tugas masing-masing tentunya dengan porsi tugas yang sebegitu banyak tidak mampu menghandle tugas orang lain. kalau aku amati, perempuan di jurusanku malah cenderung memiliki keunikan sendiri-sendiri dan secara tidak langsung berlomba-lomba untuk menjadi limited edition akibat tuntutan menjadi perempuan tangguh dan mandiri.tetapi perlu digaris bawahi perempuan yang memilih tetap menjadi ibu rumah tangga juga merupakan tugas mulia dengan kekonsistennya mengurus anak dan rumah tangga.setiap hari menyaksikan pola perkembangan anak yang akan menjadi calon penerus bangsa.

Cerita di jurusanku berbeda. Aku sendiri menyadari, penampilan gaya berpakaian, make-up tebal, fashion yang update seperti kebanyakan orang tidak berlaku di jurusanku.kamu hanya dinilai berdasarkan integritas. Kecantikan yang sesungguhnya dinilai dari inner beauty dan aura positif yang terpancar. Menjadi limited edition bukan tuntutan pencitraan aku rasa,tetapi memang ada sesuatu yang bisa dibanggakan dan setiap orang belum tentu bisa melakukan hal tersebut. Selamat Hari Kartini perempuan Indonesia (calon wanita karier) !! 

Oia, Hari Kartini kemarin sebenarnya aku sengaja janjian dengan beberapa teman untuk menggunakan pakaian yg berbeda seperti memakai batik dan rok untuk bawahan, hanya sekedar ingin tampil berbeda di hari istimewa bagi wanita tersebut dan di hari tersebut seperti kepercayaan diri meningkat saja.hahaha.

Hayuning Santa Asisi

Comments

  1. kabar baik hay... hoho...

    Nah, pointnya bagus nih 'kamu hanya dinilai berdasarkan integritas, bukan kecantikan'... jadi inget bukunya Jun'ichi watanabe yang judulnya Ginko, hay... You must read it...!

    btw, folback blog ku dong... hehehe

    ReplyDelete
  2. wahh Jepang punya kyny emang recommended.
    oia udah ak follback,,suara kamu keren banget :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts