healthy inside fresh outside
suatu kali di pagi hari dapet pengumuman yang bikin seneng bgt.
ya, aku msuk tahap selanjutnya buat tes kesehatan di salah satu sekolah ikatan dinas.
hari itu acaranya breefing apa aja yang harus dipersiapin.
malemnya sesuai anjuran dari keluarga aku minum omega3, buat proteksi.
untuk sifat omega3 sendiri sebenernya menurunkan kadar kolestrol.
karena aku sadar banget makan dengan menu engga teratur ples engga suka sama yang namanya sayur.
keesokan harinya pada pukul 7, kami berkumpul di laboratorium untuk menjalani tes kesehatan.
kami dibekali beberapa lembar kertas yang berisi hasil pemeriksaan di tiap bidang kesehatan, itu selalu dibawa kemanapun ketika menjalani tes satu ke tes lainnya.
tetapi, alangkah terkejutnya setelah pemeriksaan jantung, ada yang berbeda dengan teman-temanku.
memang, disitu normal, tetapi ada catatan tersendiri yang aku tidak mengerti artinya (bahasa kedokteran).
waktu itu firasatku udah engga karuan, aku berbeda dari hasil teman lainnya.
ditambah setelah itu aku memiliki kekentalan darah yang berbeda dengan teman-temanku.
kali ini aku mencoba pasrah.
2 minggu setelah tes kesehatan, benar saja aku dinyatakan tidak lolos.
tidak lebih dari separuh yang lolos tes tersebut.
begitu menyesal dan terpukulnya, padahal itu sudah merupakan tahap akhir sebelum wawancara.
karena penasaran, aku mencoba tes sendiri di laboratorium.
disana memang betul interval jantungku sangat rendah, tensi rendah.
ternyata aku kurang berolahraga dan mengkonsumsi sayuran.
setelah itu, di kampus yang baru aku mengikuti kegiatan ceramah yang diadakan untuk memotivasi para mahasiswanya.
tapi, ada satu narasumber yang benar-benar membuat akhirnya menjadi serius untuk mendengarkan.
pada akhir ceramahnya dia berbicara mengenai tes kesehatan.
dia bercerita banyaknya orang yang gugur pada tahap kesehatan.
perusahaan tentunya tidak akan mau menanggung orang yang memiliki penyakit serius.
itu mengakibatkan makin banyaknya jaminan asusransi kesehatan yang dibayar.
pola hidup sehari-hari dan konsumsi makanan menjadi cerminan kesehatan kita.
dia menyarankan agar para mahasiswa yang mayoritas anak kos untuk menjaga pola makan, minum susu, berolahraga.
pada saat itu aku membenarkan dalam hati karena terpukul tidak bisa melanjutkan mimpi.
buat kamu kawula muda (sebutan pendengar setia radio yang sering aku dengerin.hehe)
gimana udah ada sedikit gambaran tentang tes kesehatan kan?
nah, jangan sampe kalian ngalamin hal kaya aku tadi.
udah jauh-jauh seleksi, eh tiba-tiba harus gugur gitu aja di seleksi akhir.
menjaga pola makan, berolah raga, tidak merokok, ataupun tidak mengkonsumsi minuman keras sepertinya proteksi awal yang bagus.
sebenernya kalo kalian sehat, itu juga membantu proses metabolisme kita.
darah dapat menyuplai oksigen ke otak sehingga membantu proses belajar mengajar.
asiikk kan klo bisa nangkep pelajaran dengan efektif?
satu lagi, jangan lupa sarapan sebelum kamu beraktifitas.
be healthy, guys!
jaga kesehatan kamu, ingat selalu masa depan.
Hayuning Santa Asisi
ya, aku msuk tahap selanjutnya buat tes kesehatan di salah satu sekolah ikatan dinas.
hari itu acaranya breefing apa aja yang harus dipersiapin.
malemnya sesuai anjuran dari keluarga aku minum omega3, buat proteksi.
untuk sifat omega3 sendiri sebenernya menurunkan kadar kolestrol.
karena aku sadar banget makan dengan menu engga teratur ples engga suka sama yang namanya sayur.
keesokan harinya pada pukul 7, kami berkumpul di laboratorium untuk menjalani tes kesehatan.
kami dibekali beberapa lembar kertas yang berisi hasil pemeriksaan di tiap bidang kesehatan, itu selalu dibawa kemanapun ketika menjalani tes satu ke tes lainnya.
tetapi, alangkah terkejutnya setelah pemeriksaan jantung, ada yang berbeda dengan teman-temanku.
memang, disitu normal, tetapi ada catatan tersendiri yang aku tidak mengerti artinya (bahasa kedokteran).
waktu itu firasatku udah engga karuan, aku berbeda dari hasil teman lainnya.
ditambah setelah itu aku memiliki kekentalan darah yang berbeda dengan teman-temanku.
kali ini aku mencoba pasrah.
2 minggu setelah tes kesehatan, benar saja aku dinyatakan tidak lolos.
tidak lebih dari separuh yang lolos tes tersebut.
begitu menyesal dan terpukulnya, padahal itu sudah merupakan tahap akhir sebelum wawancara.
karena penasaran, aku mencoba tes sendiri di laboratorium.
disana memang betul interval jantungku sangat rendah, tensi rendah.
ternyata aku kurang berolahraga dan mengkonsumsi sayuran.
setelah itu, di kampus yang baru aku mengikuti kegiatan ceramah yang diadakan untuk memotivasi para mahasiswanya.
tapi, ada satu narasumber yang benar-benar membuat akhirnya menjadi serius untuk mendengarkan.
pada akhir ceramahnya dia berbicara mengenai tes kesehatan.
dia bercerita banyaknya orang yang gugur pada tahap kesehatan.
perusahaan tentunya tidak akan mau menanggung orang yang memiliki penyakit serius.
itu mengakibatkan makin banyaknya jaminan asusransi kesehatan yang dibayar.
pola hidup sehari-hari dan konsumsi makanan menjadi cerminan kesehatan kita.
dia menyarankan agar para mahasiswa yang mayoritas anak kos untuk menjaga pola makan, minum susu, berolahraga.
pada saat itu aku membenarkan dalam hati karena terpukul tidak bisa melanjutkan mimpi.
buat kamu kawula muda (sebutan pendengar setia radio yang sering aku dengerin.hehe)
gimana udah ada sedikit gambaran tentang tes kesehatan kan?
nah, jangan sampe kalian ngalamin hal kaya aku tadi.
udah jauh-jauh seleksi, eh tiba-tiba harus gugur gitu aja di seleksi akhir.
menjaga pola makan, berolah raga, tidak merokok, ataupun tidak mengkonsumsi minuman keras sepertinya proteksi awal yang bagus.
sebenernya kalo kalian sehat, itu juga membantu proses metabolisme kita.
darah dapat menyuplai oksigen ke otak sehingga membantu proses belajar mengajar.
asiikk kan klo bisa nangkep pelajaran dengan efektif?
satu lagi, jangan lupa sarapan sebelum kamu beraktifitas.
be healthy, guys!
jaga kesehatan kamu, ingat selalu masa depan.
Hayuning Santa Asisi
Comments
Post a Comment